Loading...

Perjalanan Spiritual Seorang Gitaris Rock..Edi Kemput Grass Rock

Edi Kemput (Grass Rock)

Tampil dari panggung ke panggung sempat membuat dirinya hanya berpikir tentang duniawi. Padahal, Edi kecil hidup di tengah keluarga yang sangat keras soal pendidikan agama.

"Aku dari kecil memang dikenalkan dengan agama, kecil ngaji dan salat. Begitu ke Jakarta sendirian, ketemu dalam tanda kutip 'teman-teman yang baik jadi ikut-ikut baik'.
Edi menceritakan titik balik dalam kehidupannya. Pernah merasakan kelamnya hidup sebagai seorang rocker, membuat dirinya sadar ada satu hal yang terlupakan. Yakni Tuhan dan agama.

Sekitar tahun 2000-an, mendadak Edi hatinya berkecamuk. Hati ingin kembali menekuni jalan Tuhan, namun bingung memulai dari mana.

"Ini sebenarnya udah lama, lama banget, 2000-an, setelah nikah tahun 1994, kemudian lahir anak tahun 1995. Namanya pernikahan pasti ada berantem, intinya istri pingin aku jaga salat. Setiap kali salat diingetin lama-lama malas juga. Tapi kalau enggak ikuti jadi ribut. Terus suatu saat jadi nyangkut kepingin baik, tapi ada juga rasa biarin aja. Nah dua perasaan itu terus ganggu," ungkapnya mengingat kenangan hampir 16 tahun silam.

"Setelah Ramadhan, suatu saat saya pulang ke Surabaya, seminggu sebelum Lebaran saya pulang kampung ke Surabaya. Tiba-tiba kepingin mandi jam 3 pagi, istri sempat tanya 'ngapain lo, kok tumben mandi pagi' aku jawab aja enggak apa-apa. Sampai istri bilang 'kok tumben salat subuh'. Pokoknya mengejutkan lah saat itu. Setelah itu setiap kali ada azan pingin ke masjid, tapi waktu itu masjid yang saya datangi tidak dibuka, sampai Ashar juga enggak dibuka. Saya salat saja teras. Setelah berbagai proses itu, di situlah muncul ingin selalu salat berjemaah di masjid."

Setelah kejadian itu, Edi merasa jalannya untuk memperdalam pengetahuan soal Islam dan dakwah seolah begitu terbuka. Sepulang dari Surabaya dia tak sengaja bertemu dengan sesama rocker yang sudah lebih dulu memperdalam soal Islam dan dakwah.

"Namanya Yangson, dia bicara agama buat terkagum-kagum, ini orang luar biasa, rocker, serem banget, tapi bicara agama luar biasa. Saya sempat tanya, kamu belajar agama di mana, kok pintar banget, dari situ kita nyambung, dia lihat gue tertarik sama dia, dia deketin ke rumah, antara gua kepingin gua baik tertib baca alquran, terus ketemu dia. Ya udah deh, istri sampai kaget salat ke masjid jadi on time. Beliau juga yang ajak saya masjid Kebun Jeruk di daerah Kota. Di sana kaya di arab, orang laki-laki semua berjubah bersorban, jenggotan. Ketemu temen-temen rocker sempat gue dibilang wuah hidayah. Saya di sana diajak itikaf, sempat bingung, tapi ya ikut aja, sampe Isya ada pengajian, taklim. Awalnya enggak ngeh apa yang diomongin, cuma lihatin suasana, kok bisa gini orang-orang. Sampai kejadian di sana yang buat saya ngerasa kena itu waktu ceramah Subuh, intinya umat saat ini kesyirikan di dalam amal ibadahnya masih banyak, sekarang seorang suami menjadi tuhan dalam rumah tangganya," bebernya.

Waktu demi waktu akhirnya dia bisa menemukan titik balik yang dicarinya mencoba ber berdakwah di jalan Tuhan. Belasan tahun sudah dijalani, Edi yang kini masih hobi memetik gitarnya tak segan berbagi ilmu dengan sesama musisi.

"Gue enggak ekstrem lah ke teman-teman, di temen-temen gue dakwahnya sambil bercanda, dan arahannya tidak dengan ancaman misalnya nanti masuk neraka. Walaupun benar, tapi kalau disampaikan kayak gitu malah makin enggak minat," ucap ayah dua anak ini.

Perubahan yang dialaminya kini tentu membuat banyak orang terkaget-kaget. Tak cuma keluarga, beberapa teman pun menjauhi. Namun Edi yakin semua ini sebagai resiko. Dia tetap memilih apa yang telah dipilih sebagai pendakwah.

"Ada (yang menjauh) tapi enggak banyak, saya sudah siap dengan risiko dibenci. Kalau kaget ada, keluarga bilang enggak boleh saya berjenggot, istilahnya Islam yang biasa, tapi saya bilang Islam yang biasa itu bagaimana. Intinya mereka bilang boleh berjenggot tapi jangan panjang-panjang," papar Edi tersenyum.

Meski mulai memperdalam kegiatan agamanya, sesekali Edi tetap menyalurkan hobinya musiknya. Namun bila waktunya salat, Edi sebisa mungkin bergegas ke masjid sebelum adzan berkumandang. Edi yang tinggal di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, selalu berusaha menunaikan salat berjemaah bersama warga sekitar. Biasanya, usai salat Edi membacakan dua hadist sebelum jemaah meninggalkan masjid.

Dicopas dari bangkitlah musik rock indonesia

Perjalanan Spiritual Seorang Gitaris Rock..Edi Kemput Grass Rock
posted from Bloggeroid
Loading...
Perjalanan Spiritual Seorang Gitaris Rock..Edi Kemput Grass Rock Perjalanan Spiritual Seorang Gitaris Rock..Edi Kemput Grass Rock Reviewed by Blog Zone on 21.38 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.