"Bila santri Jadi Rocker..." The Red Molotov (TRM)
Bagaimana bentuknya? Apa isinya? Bukankah kaum santri dekat dengan hal-hal yang berbau relijius? Bukankah musik rock identik dengan hura-hura dan hedonisme?
Pertanyaan-pertanyaan yang menyertai pernyataan di atas sangat wajar. Anggapan yang muncul bahwa musik santri tidak jauh dari nasyid, marawis, atau kasidahan juga tidak salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar.
Inilah The Red Molotov, sebuah band Rock dengan personil yang memiliki latar belakang pendidikan pesantren. Hakeem (Bass), Makki (Gitar), dan Faruk (Gitar) adalah alumni sebuah pesantren di Jakarta Selatan, sedangkan Igo (Drum) alumni dari sebuah pesantren di Indramayu, serta Rahmat (Vokal) alumni sebuah pesantren di Bangil Pasuruan. Mereka semua bertemu ketika sama-sama kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam musiknya tentu saja The Red Molotov tidak bisa sepenuhnya lepas dari latar belakang para personilnya, tapi juga tidak sepenuhnya pula menjadi band rock yang relijius. Dengan keyakinan bahwa selain ibadah, Tuhan juga memerintahkan ber-Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar, yaitu megajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran atau kejahatan. Maka dengan kesadaran tersebut, menjadikan The Red Molotov berbeda dari kebanyakan band cadas yang lain.
Pengaruh pemikiran dari Ibnu ‘Arabi, Ali Syariati, Hasan Hanafi, Mohammad Hatta, Sukarno, Tan Malaka, hingga Jean Baudrillard, Nietzche, Karl Marx, Jacques Derrida, dll, mewarnai lirik-lirik lagu THE RED MOLOTOV. Selain itu inspirasi juga muncul dari segala peristiwa yang terjadi di sekitar kita, serta dari apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan oleh para personil.
Pengaruh musik yang sangat beragam pada para personilnya, dari Nasyid dan Kasidah, dari Blues hingga Rock dan Metal, dari Punk hingga Reggae, dan bahkan dari campursari hingga karawitan Sunda, Jawa, dan Bali, membuat warna musik THE RED MOLOTOVmenjadi sangat variatif, tapi tetap dalam balutan distorsi dan beat-beat enerjik khas musik Rock. Sehingga menghasilkan musik rock yang kadang mendayu seperti balada, kadang kuat menghentak, kadang seolah menghadirkan kesunyian atau keterasingan, dan kadang meledak-ledak seolah ingin meluapkan kemarahan atau pemberontakan.
To download these songs "The Red Molotov" songs you may follow links below:
ALBUM SIMULACRUM
Intro album Simulacrum
Alig
Ektase
Alienasi
Langit Runtuh
Locus
Labirin
Outro
"Lyric" Nihilis
Apalagi Yang Akan Kau Lakukan
Semuanya Telah Ditinggalkan
Tiada Lagi Cerita Yang Terungkap
Semuanya Telah Disingkirkan
Di Sini Kita Berdiri Menatap Sepi Diri Sendiri
Di Sini Kita Mencari Diri Sendiri Yang Telah Pergi
Apalagi Yang Akan Kau Lakukan
Semuanya Telah Ditinggalkan
Tiada Lagi Cerita Yang Terungkap
Semuanya Telah Disingkirkan
Di Sini Menari-nari Lepaskan Semua Beban Di Hati
Di Sini Kita Menatap Diri Sendiri Yang Telah Mati
Apalagi Yang Akan Kau Lakukan
Semuanya Telah Ditinggalkan
Tiada Lagi Cerita Yang Terungkap
Semuanya Telah Disingkirkan
Percuma Saja Kau Lakukan
Kematian Kini Telah Menjadi Hiburan
Merayap Semua Keresahan
Memuncak Amarah Di Dalam Resah
Persetan Dengan Kata-kata
Tak Akan Pernah Kukembali
Peduli Setan Kematian
Kala Jemariku Terkepal
Biarkan Saja Mereka Yang Bicara
Tentang Siksa Sakitnya Jiwa
Merayap Semua Keresahan
Memuncak Amarah Di Dalam Resah
Bernyanyilah Dalam Sepi
Dalam Sunyi Hati Ini
Hanya Marah Yang Mengalir Dikepala
Hanya Resah Yang Tersisa Di Jiwa
Bergerak Di Haluan
Berarak Di Tepian
Di Sini Kita Berhenti
Di Sini Kita Menepi
Di Sini Kita Berdiri Menatap Sepi Diri Sendiri
Di Sini Kita Mencari Diri Sendiri Yang Telah Mati
Di Sini Menari-nari Lepaskan Semua Beban Di Hati
Di Sini Kita Menatap Diri Sendiri Yang Telah Mati
(Re-post) Source: Pandi Wakakak (Pandi Merdeka)
Bagaimana bentuknya? Apa isinya? Bukankah kaum santri dekat dengan hal-hal yang berbau relijius? Bukankah musik rock identik dengan hura-hura dan hedonisme?
Pertanyaan-pertanyaan yang menyertai pernyataan di atas sangat wajar. Anggapan yang muncul bahwa musik santri tidak jauh dari nasyid, marawis, atau kasidahan juga tidak salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar.
Inilah The Red Molotov, sebuah band Rock dengan personil yang memiliki latar belakang pendidikan pesantren. Hakeem (Bass), Makki (Gitar), dan Faruk (Gitar) adalah alumni sebuah pesantren di Jakarta Selatan, sedangkan Igo (Drum) alumni dari sebuah pesantren di Indramayu, serta Rahmat (Vokal) alumni sebuah pesantren di Bangil Pasuruan. Mereka semua bertemu ketika sama-sama kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam musiknya tentu saja The Red Molotov tidak bisa sepenuhnya lepas dari latar belakang para personilnya, tapi juga tidak sepenuhnya pula menjadi band rock yang relijius. Dengan keyakinan bahwa selain ibadah, Tuhan juga memerintahkan ber-Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar, yaitu megajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran atau kejahatan. Maka dengan kesadaran tersebut, menjadikan The Red Molotov berbeda dari kebanyakan band cadas yang lain.
Pengaruh pemikiran dari Ibnu ‘Arabi, Ali Syariati, Hasan Hanafi, Mohammad Hatta, Sukarno, Tan Malaka, hingga Jean Baudrillard, Nietzche, Karl Marx, Jacques Derrida, dll, mewarnai lirik-lirik lagu THE RED MOLOTOV. Selain itu inspirasi juga muncul dari segala peristiwa yang terjadi di sekitar kita, serta dari apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan oleh para personil.
Pengaruh musik yang sangat beragam pada para personilnya, dari Nasyid dan Kasidah, dari Blues hingga Rock dan Metal, dari Punk hingga Reggae, dan bahkan dari campursari hingga karawitan Sunda, Jawa, dan Bali, membuat warna musik THE RED MOLOTOVmenjadi sangat variatif, tapi tetap dalam balutan distorsi dan beat-beat enerjik khas musik Rock. Sehingga menghasilkan musik rock yang kadang mendayu seperti balada, kadang kuat menghentak, kadang seolah menghadirkan kesunyian atau keterasingan, dan kadang meledak-ledak seolah ingin meluapkan kemarahan atau pemberontakan.
To download these songs "The Red Molotov" songs you may follow links below:
ALBUM SIMULACRUM
Intro album Simulacrum
Alig
Ektase
Alienasi
Langit Runtuh
Locus
Labirin
Outro
"Lyric" Nihilis
Apalagi Yang Akan Kau Lakukan
Semuanya Telah Ditinggalkan
Tiada Lagi Cerita Yang Terungkap
Semuanya Telah Disingkirkan
Di Sini Kita Berdiri Menatap Sepi Diri Sendiri
Di Sini Kita Mencari Diri Sendiri Yang Telah Pergi
Apalagi Yang Akan Kau Lakukan
Semuanya Telah Ditinggalkan
Tiada Lagi Cerita Yang Terungkap
Semuanya Telah Disingkirkan
Di Sini Menari-nari Lepaskan Semua Beban Di Hati
Di Sini Kita Menatap Diri Sendiri Yang Telah Mati
Apalagi Yang Akan Kau Lakukan
Semuanya Telah Ditinggalkan
Tiada Lagi Cerita Yang Terungkap
Semuanya Telah Disingkirkan
Percuma Saja Kau Lakukan
Kematian Kini Telah Menjadi Hiburan
Merayap Semua Keresahan
Memuncak Amarah Di Dalam Resah
Persetan Dengan Kata-kata
Tak Akan Pernah Kukembali
Peduli Setan Kematian
Kala Jemariku Terkepal
Biarkan Saja Mereka Yang Bicara
Tentang Siksa Sakitnya Jiwa
Merayap Semua Keresahan
Memuncak Amarah Di Dalam Resah
Bernyanyilah Dalam Sepi
Dalam Sunyi Hati Ini
Hanya Marah Yang Mengalir Dikepala
Hanya Resah Yang Tersisa Di Jiwa
Bergerak Di Haluan
Berarak Di Tepian
Di Sini Kita Berhenti
Di Sini Kita Menepi
Di Sini Kita Berdiri Menatap Sepi Diri Sendiri
Di Sini Kita Mencari Diri Sendiri Yang Telah Mati
Di Sini Menari-nari Lepaskan Semua Beban Di Hati
Di Sini Kita Menatap Diri Sendiri Yang Telah Mati
(Re-post) Source: Pandi Wakakak (Pandi Merdeka)
Loading...
Bila santri Jadi Rocker "The Red Molotov" (TRM)
Reviewed by Blog Zone
on
09.02
Rating:
Tidak ada komentar: