Eiitss....jangan mrongos (*marah) dulu ya dengan judulnya, ini bukan sebuah pembunuhan karakter kepada seorang luthier ternama STEPHALLEN GUITARS Om Julius Salaka dan juga bukan sebuah penggiringan opini bahwa menjiplak karya orang itu diperbolehkan. Ini justru menjadi sebuah himbauan..atau bisa juga jadi sebuah ‘lecutan’ ..atau PENEGASAN untuk semua creator dibidang apapun bukan dunia gitar saja, bahwa kalau ingin maju dan berkembang dan karya-nya mendapat pengakuan dari khalayak, harus meyakini potensi karsa diri sendiri untuk melahirkan karya orisinil.
Bermula..sejak krisis moneter tahun 1997 yang menimpa usaha sebelumnya memaksa untuk tutup hingga dia membuat sebuah keputusan yang sangat berani jauh dari disiplin ilmu kesarjanaannya, JULIUS SALAKA memutuskan untuk membuka sebuah workshop pembuatan gitar..padahal dia bukan seorang ahli pembuat gitar, main gitar-nya pun standar2 aja …hanya berbekal pengetahuan sedikit tentang kayu dan pengetahun tentang luthier dia dapat dari buku2 juga internet.
Dari referensi diatas , jelas sekali JULIAS SALAKA benar telah melakukan pekerjaan yang salah yaitu menjiplak karya orang. TAPI dia sadar bahwa menjiplak karya orang itu SALAH…dan JULIUS SALAKA menyimpulkan selama usaha pembuatan gitar-nya masih menjiplak , dia sangat sangat yakin usaha gitar-nya akan begitu2 saja….dan satu lagi bahwa MENJIPLAK itu tidak menghargai karya orang lain. Dan mulai di tahun 2000 sebuah pengambilan keputusan yang sangat berani dan menjadi momentum awal STEPHALLEN GUITARS menuju perubahan yang luar biasa…workshop gitar JULIUS SALAKA tidak lagi membuat gitar JIPLAKAN ..dengan keyakinan yang mantab mulai membuat karya sendiri yaitu STEPHALLEN Guitars.
Seiring perjalanan waktu dan tetap dengan penuh motivasi yang kuat untuk maju, akhirnya pada tahun 2005 gitar STEPHALLEN mulai “dilirik” oleh salah satu gitaris terkenal Indonesia yang sudah diakui juga dari seluruh penjuru dunia dengan teknik handal double-tapping alias 2 tangan bermain tapping gitar…I WAYAN BALAWAN memutuskan mau memakai gitar STEPHALLEN untuk aksi dipanggung nasional juga internasional. Sejak inilah angka penjualan gitar STEPHALLEN mulai merangkak naik, yang tadinya perbulan cuman laku 4-5 gitar…menjadi 10 gitar laku perbulan di tahun 2005. Selain I Wayan Balawan ….gitaris lain yang mulai mempopulerkan STEPHALLEN adalah duo gitaris jazz Indonesia papan atas yaitu DEWA BUDJANA dan TOHPATI.
Akhirnya benar apa yang di yakini founder STEPHALLEN Guitars pada tahun 2000 …apa yang diputuskannya untuk menjadi diri sendiri alias membuat karya sendiri …kini benar2 menuai hasil yang setimpal..STEPHALLEN Guitars kini diakui dunia dan pantas disejajarkan dengan brand2 dunia gitar terkenal lainnya. Sudah beberapa tahun ini sejak 2012, event pameran alat musik berkelas internasional seperti NAMM yang popular di amrik dan MUSIKMESSE yang popular di eropa telah STEPHALLEN ikuti didalamnya. Ini menandakan gitar ASLI produksi Indonesia telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional karena memang LAYAK dan BERKWALITAS.
Di penghujung tulisan ini..ada beberapa point pelajaran hidup yang saya dapatkan dari sebuah proses sukses JULIUS SALAKA atas karya-nya yaitu STEPHALLEN Guitars,Yaitu
Bermula..sejak krisis moneter tahun 1997 yang menimpa usaha sebelumnya memaksa untuk tutup hingga dia membuat sebuah keputusan yang sangat berani jauh dari disiplin ilmu kesarjanaannya, JULIUS SALAKA memutuskan untuk membuka sebuah workshop pembuatan gitar..padahal dia bukan seorang ahli pembuat gitar, main gitar-nya pun standar2 aja …hanya berbekal pengetahuan sedikit tentang kayu dan pengetahun tentang luthier dia dapat dari buku2 juga internet.
Tahun 1998-1999 Joel sudah tidak mau lagi mencantumkan merek tertentu untuk setiap gitar yang dibuatnya. Pada periode ini, Joel murni jadi pembuat gitar custom sesuai spesifikasi pesanan. Barulah setelah anak keduanya, Jonathan Allen Cahyanugraha lahir tahun 2000, Joel membuat keputusan berani. "Itulah turning point saya. Kalau saya teruskan menjiplak, berarti saya tidak menghargai karya orang lain," sebut Julias Salaka.( Sumber : Kompas, Kamis, 15 Juni 2006)
Dari referensi diatas , jelas sekali JULIAS SALAKA benar telah melakukan pekerjaan yang salah yaitu menjiplak karya orang. TAPI dia sadar bahwa menjiplak karya orang itu SALAH…dan JULIUS SALAKA menyimpulkan selama usaha pembuatan gitar-nya masih menjiplak , dia sangat sangat yakin usaha gitar-nya akan begitu2 saja….dan satu lagi bahwa MENJIPLAK itu tidak menghargai karya orang lain. Dan mulai di tahun 2000 sebuah pengambilan keputusan yang sangat berani dan menjadi momentum awal STEPHALLEN GUITARS menuju perubahan yang luar biasa…workshop gitar JULIUS SALAKA tidak lagi membuat gitar JIPLAKAN ..dengan keyakinan yang mantab mulai membuat karya sendiri yaitu STEPHALLEN Guitars.
Seiring perjalanan waktu dan tetap dengan penuh motivasi yang kuat untuk maju, akhirnya pada tahun 2005 gitar STEPHALLEN mulai “dilirik” oleh salah satu gitaris terkenal Indonesia yang sudah diakui juga dari seluruh penjuru dunia dengan teknik handal double-tapping alias 2 tangan bermain tapping gitar…I WAYAN BALAWAN memutuskan mau memakai gitar STEPHALLEN untuk aksi dipanggung nasional juga internasional. Sejak inilah angka penjualan gitar STEPHALLEN mulai merangkak naik, yang tadinya perbulan cuman laku 4-5 gitar…menjadi 10 gitar laku perbulan di tahun 2005. Selain I Wayan Balawan ….gitaris lain yang mulai mempopulerkan STEPHALLEN adalah duo gitaris jazz Indonesia papan atas yaitu DEWA BUDJANA dan TOHPATI.
Akhirnya benar apa yang di yakini founder STEPHALLEN Guitars pada tahun 2000 …apa yang diputuskannya untuk menjadi diri sendiri alias membuat karya sendiri …kini benar2 menuai hasil yang setimpal..STEPHALLEN Guitars kini diakui dunia dan pantas disejajarkan dengan brand2 dunia gitar terkenal lainnya. Sudah beberapa tahun ini sejak 2012, event pameran alat musik berkelas internasional seperti NAMM yang popular di amrik dan MUSIKMESSE yang popular di eropa telah STEPHALLEN ikuti didalamnya. Ini menandakan gitar ASLI produksi Indonesia telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional karena memang LAYAK dan BERKWALITAS.
Di penghujung tulisan ini..ada beberapa point pelajaran hidup yang saya dapatkan dari sebuah proses sukses JULIUS SALAKA atas karya-nya yaitu STEPHALLEN Guitars,Yaitu
- Berani mengakui kesalahan
- Menggali potensi diri dengan terus belajar
- Keyakinan Diri Untuk Sebuah Keputusan
- Web Resmi : STEPHALLEN GUITARS
- STEPHALLEN Official FB : https://www.facebook.com/stephallen.guitars
- FB Founder : https://www.facebook.com/joelsalaka
- Youtube Channel : https://www.youtube.com/user/stephallenguitars
Loading...
Julius Salaka Founder Stephallen Gitar Dulunya Pernah "Njiplak" Gitar Juga Ternyata...
Reviewed by Blog Zone
on
21.11
Rating:
Tidak ada komentar: